SENI RUPA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Macam - Macam Seni Rupa
Seni rupa murni
- Seni lukis
- Seni grafis
- Seni patung
- Seni instalasi
- Seni pertunjukan
- Seni keramik
- Seni film
- Seni koreografi
- Seni fotografi
Desain
Kriya
Seni kriya merupakan satu cabang atau ranting seni yang sedang
mengalami transformasi - baik bentuk maupun fungsinya sehingga sering menjadi
percakapan atau diskusi panjang, berkenaan dengan status dan kedudukannya dalam
pekembangan seni rupa di Indonesia (Soedarso Sp., 1990: 1 ). Inovasi dalam
kriya sedang terus berjalan, hal ini terutama dilakukan oleh kriyawan-kriyawan
muda atau calon-calon kriyawan yang punya gairah dalam menggali dan
mengembangkan kriya yang memiliki potensi dalam banyak bidang garapan. Sebagai
misal: kriya kayu, kriya keramik, dan kriya tekstil (dalam hal ini khususnya
batik). Dari ketiga bidang tersebut mampu berkembang sekaligus dalam tiga arah
yang masing-masing memiliki kepentingan berbeda. Tiga arah yang dimaksud ialah:
1) arah yang berorientasi pelestarian, 2) arah yang berorientasi pada
pengembangan guna kepentingan ekonomi atau kepentingan komersial [`industri'
kerajinan (-kriya)], 3) arah yang berorientasi pada kepentingan ekspresi
pribadi (prestasi kesenimanan).
Istilah kriya relatif belum lama dipakai dalam bahasa Indonesia
sehingga banyak menimbulkan pertanyaan dan kebingungan, tetapi sekaligus -
ternyata menimbulkan kelatahan dalam menggunakan istilah itu. Hal ini
dimungkinkan karena pengguna istilah kurang atau belum mengerti secara jelas
mengenai maknanya. Istilah kriya ini sering diidentikkan dengan kerajinan,
tetapi banyak pula yang mengatikan berbeda sesuai dengan sudut pandang
masing-masing.
lengkapi karyanya...okey..sesuai tugas di blog..ya biar semakin tjantik...
BalasHapusSilahkan Pak, dilihat di Karya Seni Qu..Semua karya saya ada di label tersebut..tterimaksih pak..
HapusSiap pak..tapi karya yang laen hilang pak yang dikumpulin satu buku..
BalasHapus